Minggu, 21 Oktober 2012

Absolute Encoder 5 bit

Kali ini saya akan menjelaskan tentang Absolute Encoder 5 bit. Pertama akan saya jelaskan tentang alat yang akan digunakan yaitu Rotary Encoder. Rotary Encoder merupakan sebuah peralatan elektromekanik yang dapat mendeteksi gerakan dan posisi suatu benda. Di dalam encoder ini terdapat sensor optik atau sensor yang dapat dipakai yaitu sensor photoelektrik untuk menghasilkan kode-kode digital. Kemudian kode-kode informasi ini diteruskan ke rangkaian kendali sebagai pengendalian seperti motor driver, robot, dan sebagainya. Terdapat dua jenis rotary encoder yang digunakan yakni Absolute rotary encoder dan incremental rotary encoder. Absolute rotary Encoder Konstruksi absolut rotary encoder menghasilkan kode digital yang unik/khas untuk masing-masing beda sudut poros. Plat baja dipotong dengan bentuk tertentu kemudian ditempelkan ke piringan/cakram dengan penyekat dimana terpasang kuat dengan poros (shaft). Saat piringan berputar, beberapa kontaknya menyentuh plat baja, dan kontak yang lain tak menyentuh plat (yang berlubang). Plat baja tersebut terhubung dengan sumber arus listrik, dan masing-masing kontak terhubung ke sensor elektrik. Bentuk potongan plat baja tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan masing-masing posisi poros membentuk kode biner yang unik dimana beberapa kontak terhubung ke sumber arus (switch ON) dan yang lain tak terhubung (switch OFF). Kode tersebut dapat dibaca oleh peralatan kontrol seperti mikroprosesor atau mikrokontroler, untuk menerjemahkan sudut dari poros. Berikut ini contoh absolut encoder 5 bit
Gambar keluaran tipe binary encoder
Gambar keluaran tipe gray code Diperlukan LED dan Phototransistor agar bisa menghasilkan sistem biner dalam poros rotary. Sistemnya bisa menggunakan sistem biner biasa ataupun menggunakan gray code 5 bit. Dengan menggunakan absolute encoder 5 bit akan mendapatkan 32 informasi posisi yang berbeda yang masing-masing dinyatakan dalam kode biner maupun gray code 5 bit. Dengan membaca output biner yang dihasilkan maka posisi dari poros yang kita ukur dapat kita ketahui untuk diteruskan ke rangkaian pengendali. Semakin banyak bit yang kita pakai maka posisi yang dapat kita peroleh akan semakin banyak
posisi absolut encoder 5 bit
diatas merupakan tabel output absolut encoder 5-bit Terimakasih telah membaca artikel ini. Leave comment please by N 111113034 Sumber http://konversi.wordpress.com/2009/06/12/sekilas-rotary-encoder/ http://momogie.wordpress.com/2011/06/20/rotary-encoder/

3 komentar: